Langsung ke konten utama

Modul PP 01

MODUL PP-01 (Teknik Pemetaan)

Pemetaan adalah teknik yang digunakan untuk memfasilitasi diskusi mengenai keadaan wilayah tertentu beserta lingkungannya, untuk dilakukan analisa data berdasarkan kebutuhannya. Keadaan – keadaan tersebut digambarkan ke dalam peta atau sketsa wilayah. Dalam kegiatan pemetaan yang akan dilakukan untuk konteks pemenangan caleg yang diusung oleh partai politik maka kita akan menggunakan beberapa tekhnik pemetaan, yaitu;

1. Peta wilayah Kelurahan ( gabungan dari peta kelurahan)
2. Peta topikal untuk isu lingkungan yang menyangkut kondisi masyarakat
3. Peta topikal sebaran KK
4. Peta topikal sebaran jumlah pemilih
5. Peta topikal sebaran TPS

Tujuan kajian :

1. Melihat potensi masyarakat untuk mengungkapkan pemilu 2009
2. Bahan informasi tentang kondisi masyarakat untuk mengkaji perubahan -perubahan yang terjadi di lingkungannya, serta sebab dan akibat dari perubahan tersebut untuk merencanakan kampanye yang strategis.

Manfaat Kajian Pemetaan :
Bagi Caleg :
Menjelang pemilu 2009, target partai untuk perolehan suara merupakan target yang dapat digunakan untuk pemenangan partai pada suatu wilayah. Namun dengan konstelasi politik yang ada pada saat ini banyak partai yang memiliki kebijakan dalam memutuskan perolehan suara seorang caleg untuk duduk di DPRD, dimana dengan perolehan suara caleg terbesar dari perolehan suara partai maka caleg tersebut akan lolos duduk di DPRD.
Hasil pemetaan dengan melihat kondisi masyarakat yang ada maka seorang caleg akan dapat membentuk tim yang lebih strategis dan mengena sesuai kebutuhan dilapang. Diharapkan dari pemetaan ini seorang caleg akan menang.

Bagi Tim (orang luar )
Pemetaan bermanfaat untuk mengetahui gambaran tentang keadaan wilayah, termasuk berbagai kejadian, masalah, hambatan, dan sumber daya yang ada di masyarakat. Selain itu pembuatan peta akan membantu Tim untuk menyelami cara berpikir masyarakat, prioritas-prioritas mereka, alasan-alasan mereka memilih parpol dan caleg, cara mensosialisasikan calon, dan sebagainya.

Manfaat – manfaat pemetaan yang lainnya adalah :
1. Kegiatan pemetaan bersama Tim hasil ToT dapat menimbulkan partisipasi yang sangat baik karena kegiatan ini cukup mudah untuk dilakukan oleh berbagai lapisan Tim. Dengan demikian, kegiatan pemetaan juga merupakan bagian dari proses penyadaran.
2. Selain itu, informasi yang didapat dalam pemetaan dapat menjadi dasar dari pemilihan dan penggalian informasi dengan teknik – teknik yang lainnya.
3. Biasanya pemetaan dilakukan untuk dasar perencanaan dan evaluasi strategi dalam pemenangan pemilu 2009

Langkah 1 : Peta wilayah Kelurahan
Peta dibuat untuk melihat keadaan umum Kelurahan dan lingkungannya yang menyangkut sumberdaya dan potensi masyarakat, keadaan fisik lingkungan, luas dan tata letak lahan-lahan termasuk peruntukannya, penyebaran daerah permukiman, kodisi perekonomian masyarakat dll.
Sumber Informasi :
1. Informasi yang akan digali adalah potensi yang ada dimasyarakat, kultur /budaya dan psikologi dalam menjelang pemilu 2009. Objek pemetaan ini terdiri dari bebrapa variabel yaitu: Usia tua dan muda, Jenis kelamin laki-laki dan perempuan, Ekonomi kaya dan miskin.
2. Berbagai peta dan data di Kelurahan/Kecamatan yang sudah ada dapat dijadikan sebagai data sekunder.

Sumber Analisis
1. Peta wilayah
2. Data Primer dan Sekunder

Langkah – langkah penerapan :
Terangkan maksud proses pemetaan
a. Tim mendiskusikan mengenai jenis-jenis/keadaan umum dari informasi yang akan digali (geografis, perumahan, Kultur /kebudayaan, Ekonomi dsb ) dan akan didiskusikan lebih lanjut. Setelah cukup tergambarkan sepakati bersama caleg :
b. Jenis-jenis sumberdaya penting atau informasi lain yang akan dicantumkan ke dalam peta.
c. Simbol setiap jenis informasi yang dicantumkan ke dalam peta, baik berupa gambar sederhana, dsb.

Mintalah berjejaring peserta ToT untuk mulai membuat peta dari tempat-tempat tertentu (titik awal) yang diinginkan caleg. Titik awal ini biasanya berupa tempat-tempat yang mudah dikenal, seperti perumahan, lokasi atau jumlah TPS dan batas Kecamatan.

Setelah lokasi – lokasi utama dipetakan, kemudian, peta itu dilengkapi dengan data kebutuhan seperti; Jumlah penduduk yang memiliki hak pilih, jumlah pemuda atau pemilih pemula, organisasi majlis talim pemuda, majlis talim bapak-bapak /ibu-ibu, ormas, tokoh masyarakat, kondisi ekonomi masyarakat. Proses ini sebaiknya dimulai dengan gambar atau tanda yang sudah dibuat.

Langkah berikutnya adalah melengkapi peta itu dengan detail-detail khusus yang sesuai dengan jenis peta dan data yang akan dibutuhkan.

Perhatikan proses terjadinya peta dan listing data. Apabila masih terdapat hal – hal yang terlewat, ajukanlah pertanyaan – pertanyaan yang dapat menghidupkan diskusi. Pastikan bahwa informasi yang diperoleh melalui peta dan data sudah cukup memadai.

Cantumkan di sudut peta, simbol-simbol disertai artinya atau penjelasan lain untuk memahami gambar.

Setelah selesai pembuatan peta dan listing kebutuhan data, lakukan pengelompokan tim untuk melakukan tugas masing-masing sesuai dengan tanggung jawab dan komitmen tim.

Kemudian diskusikan bersema peserta lokasi – lokasi rumah warga yang menurut tim termasuk kepada kriteria tadi ( warga miskin), beri nomor untuk setiap rumah , tulis nama KK – nya dan alamat lengkapnya . Buatlah tabel seperti di bawah ini :

Exs;
N0 Nama Alamat
1 Kasmin RT 01 Kampung Dukuh

Komentar

el Bastomi mengatakan…
Kunjungi :
http://www.yayasan-soebono.blogspot.com

Postingan populer dari blog ini

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki abad ke-21 peran pendidikan dalam pengembangan sumberdaya manusia sangat dominan. Pergaulan antar bangsa telah berkembang menjadi dunia tanpa batas ( borderless world ), sehingga batas geografis, politis, ekonomis maupun batas sosial budaya semakin kabur. Hubungan itu bersifat timbal balik. Namun dalam hubungan seperti itu seringkali terjadi siapa yang lebih siap dan lebih kuat akan menang, dan akibatnya langsung maupun tidak langsung pihak yang kuat ikut menentukan nasib dan masa depan negara yang kurang siap dan lemah. Kemampuan mendayagunakan potensi sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA) yang dimiliki dapat menjadi sarana untuk mengurangi ketergantungan. Upaya pendayagunaan berbagai potensi tersebut membutuhkan waktu jangka panjang ( long term invesment ) yang salah satu pilar utamanya adalah melalui pendidikan. Melalui pendidikan dapat digali dan dikembangkan keunggulan kompetitif maupun keunggulan komparatif S

Modul Pemetaan Sosial

PEMETAAN SOSIAL I.Pendahuluan Masyarakat kelurahan adalah sebuah lingkungan sosial. Di dalam lingkungan ini, interaksi sosial terjadi dan membentuk hubungan-hubungan sosial di dalam struktur kemasyarakatan yang ada di kelurahan. Sebagai sebuah lingkungan sosial, dapat terjadi kekuatan-kekuatan sosial, simpul-simpul sosial, strata sosial, yang secara keseluruhan akan menentukan bentuk hubungan sosial di tengah masyarakat tersebut. Hubungan-hubungan sosial pada dasarnya ditentukan oleh motif-motif sosial, baik berupa kepentingan-kepentingan maupun digerakkan oleh nilai-nilai yang pada akhirnya akan menentukan pola, sikap dan perilaku masyarakat di dalam melakukan tindakan-tindakan sosial. Di dalam kerangka pelaksanaan program pemenangan pemilu 2009 yang memiliki tujuan untuk menumbuhkan rasa optimis seorang calon dalam pemenangan menuju anggota DPRD, maka unsur perubahan dari dalam diri seorang calon merupakan acuan utama yang didasarkan hasil pemetaan. Perubahan dari dalam diri calon da

Kasak Kusuk Pemilu

Menjelang pemilu 2009, caleg-caleg yang bertarung melakukan kasak kusuk mencari dukungan kepada masyarakat segala hal pasti akan dilakukan untuk meyakinkkan masyarakat bahwa dia "sang caleg" adalah pilihan yang tepat. Namun pergerakan politik saat ini mengalami perubahan yang signifikan didalam masyarakat. Dengan banyaknya partai peserta pemilu 2009 dan pengalaman pemilu di 2004 menjadikan masyarakat semakin dewasa dalam menentukan pilihannya. Kita dapat memahami dalam kondisi krisis ekonomi seperti ini pola pikir masyarakat bawah akan semakin pragmatis "siapa yang akan memberikan uang banyak, pasti caleg itu yang akan dipilih" hal ini akan menjadi kendala dalam perkembangan Demokrasi kedepan, dengan logika berpikir yagn sederhana saja kita dapat memahami bahwa mereka yang memberikan atau membagi-bagikan uang kepada masyarkat akan berpikir bagaimana nanti ketika dia sudah terpilih untuk mengembalikan modalnya. Sedangkan caleg yang lahir dari gerakan kemahasiswaan t